Melalui artikel ini , tim Kiddles akan membawa kamu mengenal sejarah bahasa mandarin. Kata “mandarin” dalam bahasa Indonesia sendiri diserap dari bahasa Inggris yang mendeskripsikan bahasa Tionghoa juga sebagai bahasa Mandarin. Namun sebenarnya, kata “Mandarin” ini diserap bahasa Inggris dari Portugis mandarim, yang berasal dari Melayu.
Mengenal awal mula sejarah bahasa mandarin
Sumber yang lainawal menyebutkan Mandarin secara harfiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing pada zaman dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar-pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren (Hanzi: 滿大人) yang berarti “Pembesar Manchu”. Dari sini, bahasa yang digunakan oleh para pejabat Manchu waktu itu juga disebut sebagai “bahasa Mandaren”. Penulisannya berevolusi menjadi “Mandarin” di kemudian hari.
Sebelum tulisan ditemukan, orang cina menggunakan simpul tali dan ukiran pada kayu sebagai alat Bantu mengingat. Huruf Askara Cina sudah ada sejak 3.500 tahun yang lalu pada zaman Dinasti Shang dan meruoakan akasara paling tua di dunia.Pada awal nya aksara Tionghoa Berasal dari gambar yang di ukir pada cangkang atau tempurung kura-kura atau hewan, atau yang disebut dengan jiaguwen
Menurut catatan sejarah, pada Dinasti Shang, Raja mengadakan upacara tenung sebelum melakukan sesuatu hal yang penting. Batok kura-kura dan tulang binatang adalah alat yang digunakan dalam upacara penenungan.Sebelum dipakai sebagai alat untuk ditulisi, batok kura-kura harus diproses lebih dulu, yaitu pertama dibersihkan dan kemudian dipepat halus.
Setelah itu, di atas permukaan batok itu akan dipahat tanda huruf yang diatur terapi.
Biasanya penenung memahat namanya serta tanggal penenungan, dan soal yang hendak diramalkan semuanya dipahat di atas batok. Seusai pemahatan, batok itu akan dipanggang di mana pahatan akan memunculkan celah-celah. Berdasarkan arah dan bentuk celah-celah itulah, si penenung akan mendapat hasil peramalan. Benar atau tidak ramalan itu kemudian juga akan dipahat di atas batok. Apabila ramalan yang dipahat dalam batok itu terbukti benar, maka batok kura-kura itu akan disimpan oleh pihak resmi sebagai arsip.Dewasa ini, arkeolog seluruhnya menemukan 160 ribu keping batok kura-kura. Di antaranya ada batok yang utuh, tapi ada keping-keping tanpa aksara.
Menurut statistik, jumlah huruf yang terdapat di atas batok kura-kura dan tulang binatang itu melebihi 4000, tapi hanya 3000 pernah distudi. Di antara 3000 aksara itu, hanya 1000 lebih dapat dibaca oleh sarjana. Adapun huruf yang lain tak bisa dimengerti atau terdapat perselisihan serius mengenai artinya. Biarpun demikian, melalui 1000 lebih aksara itu dapat kita ketahui secara kasar keadaan politik, ekonomi dan kebudayaan Dinasti Shang.
Asal mula aksara mandarin (han zhi)Pada tahun 1899 di An Yang propinsi HeNan.Ditemukan situs purbakala yang penting, yaitu kota Yin XV (dinasti Shang),
Para ahli tulisan kuno beranggapan bahwa tulisan Jia GuWen adalah tulisan purba yang termasuk lengkap dan baik.Hingga hari ini telah diketahui lebih dari 3000 aksara jia guwen, termasuk kata benda, kata kerja, kata ganti, kata kerja pembantu. Ini membuktikan telah adanya susunan tata bahasa. Bahkan bisa dibuat suatu bentuk narasi lebih dari 170 huruf.Dari fakta-fakta ini, para ahli berpendapat bahwa jia guwen bukanlah asal mula aksara mandarin, sebelumnya pasti telah melewatisuatu proses yang panjang.
Darimana asal mula aksara mandarin , ini telah menimbulkan suatu perdebatan. Sejarawan senior dan ahli bahasa kuno yaitu Guo MoRuo dan Yv ShengWu (cat:salah satu telah meninggal) beranggapan bahwa kelahiran aksara mandarin berasal dari kebudayaan kuno Tiongkok yaitu BanBo YangShao (cat:yang sering disebut YangShao WenHua) yang telah berumur lebih dari 6 ribu tahun.
Guo MoRuo beranggapan bahwa 20 hingga 30 ideograph atau simbol yang terdapat di gerabah merupakan cikal bakal aksara mandarin. Demikian pula pendapat Yv ShengWu.Tapi belakangan ini penelitian beberapa ahli beranggapan bahwa tulisan aksara pada YangShao dan kebudayaan Da WenKhou (cat:propinsi ShanDong, Da WenKhou WenHua) tidak memiliki hubungan langsung dengan aksara mandarin,Proses perubahan dan pembentukan aksara mandarin berkisar 3000 SM.Pendapat ini menurut Zhang Rong adalah tidak relevan.
Perlu diketahui bahwa 7500 tahun yang lampau telah ada sistem pertanian dan peternakan , terutama di sepanjang sungai Chang Jiang. Bahkan pada masa itu jawawut telah digunakan sebagai pakan ternak. Dan banyak ahli telah memiliki suatu pandangan bahwa kisah kaisar purba yaitu Shen Nong dan FuXi merupakan suatu era atau masa. Misalnya sistem penghitungan dan administrasi Fu Xi merupakan sistem yang digunakan para peternak dan petani untuk menghitung dan administrasi.Berdasarkan beberapa penemuan terakhir , awal sejarah aksara mandarin telah berumur 8500 tahun yang lampau.
Aksara Han sederhana (Tionghoa Sederhana: 简体字; Tionghoa Tradisional: 簡體字; pinyin: jiǎntǐzì; atau Hanzi sederhana, juga disebut 简化字/簡化字, jiǎnhuà zì) adalah salah satu dari dua jenis aksara standar bahasa Tionghoa tertulis kontemporer. Jenis lainnya adalah Hanzi tradisional atau aksara Han tradisional. Hanzi sederhana adalah aksara Tionghoa yang disederhanakan secara resmi oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dalam usaha meningkatkan kemampuan baca-tulis.
- Aksara Tionghoa yang Disederhanakan dikembangkan melalui satu daripada ketiga cara berikut ini:
- Dengan mengurangi jumlah guratan (garisan dalam suatu aksara), baik dengan perubahan yang logis maupun dengan mengambil bentuk Kuno, varian yang lebih sederhana atau yang telah jarang digunakan. (contohnya 葉 menjadi 叶; 萬 menjadi 万)
- Menggabungkan beberapa karakter yang sulit menjadi satu karakter yang lebih sederhana. (contohnya 隻, sebuah kata hitung untuk beberapa jenis hewan) dan 衹 (bentuk varian untuk kata “hanya”) berubah menjadi 只, sebuah karakter yang sebelumnya telah ada. Perhatikan bahwa karakter tradisional 只 hanya menggantikan kedua karakter yang jarang digunakan ini dalam bentuk yang Disederhanakan saja.
- Memberi arti baru kepada karakter tradisional yang mempunyai guratan yang sedikit. Contohnya 丰 (kecantikan) digunakan menjadi 豐 (makmur) dan 余 (Saya) digunakan menjadi 餘 (sisa). Ini sering terjadi khusunya apabila karakter dengan guratan yang lebih sedikit tersebut sudah jarang atau tidak digunakan lagi.
- Bahasa yang paling banyak digunakan di Cina. Mandarin Cina atau 普通話 / 普通话 pǔtōnghuà (“kata-kata umum”) diucapkan oleh sekitar 955 juta orang. Bahasa Mandarin Cina telah menjadi bahasa resmi Republik Rakyat Tiongkok sejak tahun 1956 dan umumnya adalah bahasa yang akan Anda pelajari jika Anda belajar “bahasa Cina”. Jika Anda ingin pergi ke Cina, ini adalah bahasa yang harus Anda pelajari karena sebagian besar Cina dapat berbicara bahasa Mandarin standar. Kalian juga harus tahu bahwa Bahasa ini juga digunakan di Taiwan dan Singapura.